Oleh: Reno Hanjarwady


Senja ini masih kusibukkan diri.
mengemas harapan- harapan yang belum sempat ku titipkan kepadamu siang tadi.

sebab angin yang spoi telah menidurkanku
dibalai-balai kecil tepi telaga tempat aku biasa menemuimu.

dan ketika warna jinggamu hampir memudar tiba-tiba aku terjaga. terbata-bata.

lupa itu sifatku sebagai manusia,
tapi apakah keterlambatan masih bisa ku kejar,
sedang malam mulai menggelar tabir gulita?

kepadamu, matahari.
jika esok pagi aku tak pernah bisa menemukanmu kembali, simpanlah segumpal sesalku di sakumu.

agar di lapang makhsyar kelak kau masih mengenaliku sebagai teman berbincangmu.

0 comments Blogger 0 Facebook

Post a Comment

 
Sanggar Penggalih © 2013. All Rights Reserved. Powered by Han Artwork
Top