Oleh: Reno Hanjarwady
bagaimana ku lukiskan sedih dan amarah ini pada bani kerdil tak punya malu itu
ketika mereka hendak menyingkurmu dari tanahmu.
lihatlah ketika bangsa bajingan itu mengangkang menguakkan kepengecutan pada wajah-wajah mulia tanpa dosa. betapa mereka!
mereka pikir mereka digdaya dengan pucuk-pucuk meriam dan tank yang berdentam-dentam?
padahal mereka hanya segerombol begundal yang cemas menepis kutukan
yang telah tergurat di dinding lauhmahfuz ribuan tahun lalu
PALESTINE!
aku tahu derap langkah dan batu-batu akan terus memburu
seganas prahara melibas. sederas badai menerjang.
menjauhkan iblis-iblis itu dari negerimu.
dalam pilu yang biru aku tengadah ke langit bisu
memintal kuntum-kuntum harapan untukmu negeri yang gagah berani
" teruslah berdiri menyongsong desing mesiu meski hanya dengan segenggam batu. kaulah Abbabil-abbabil dari masa lalu"
Next
Newer Post
Previous
This is the last post.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments Blogger 0 Facebook
Post a Comment